blogkombecks
Sedang memuat...

Puasa Ketika Matahari Tidak Pernah Terbenam


Tinggal di wilayah katulistiwa atau yang berjarak tidak terlalu jauh dengannya membuat kita masih bisa menikmati indahnya matahari terbit dan tenggelam. Coba anda bayangkan ketika Anda berada disebuah daerah dimana matahari tidak pernah tenggelam atau pada waktu lainnya matahari tidak pernah terbit? berarti Anda sedang berada di negara-negara Nordik, negara-negara yang berada di seputaran kutub utara.

Pada musim panas negara-negara Nordik akan mengalami waktu siang yang panjang antara 20 hingga 24 jam tergantung apakah lebih ke utara atau selatan. Semakin ke utara waktu siang akan semakin lama. Hal inilah yang dialami Sakti Tranripada yang tinggal di Kota Stavanger, Norwegia.  "Semakin ke utara, bertambah panjang," kata Sakti Tanripada yang dikutip dari VivaNews.

Lingkar Arktik

Jarak waktu antara buka puasa dengan sahur di Norwegia hanya 2 jam, ini untuk wilayah di selatan.  Penduduk di wilayah selatan Norwegia masih dapat menikmati Matahari terbenam. Sementara itu, di utara tidak akan pernah ada matahari terbenam. "Pada dasarnya, saat ini tidak pernah benar-benar ada malam," kata Sakti.

Misalnya Kota Tromso, Norwegia, yang dikelilingi oleh pegunungan yang tertutup salju ini mengenal fenomena matahari tengah malam, di mana matahari tidak terlihat terbenam bahkan hingga tengah malam pada periode akhir Mei hingga akhir Juli. Ini bertepatan dengan bulan puasa tahun ini. Sehingga dikota ini dikenal dengan adanya Matahari Tengah Malam atau Midnight-Sun.

Teshekpuk Lake, Alaska

Hal ini bukan fenomena baru, lantaran tiga dekade lalu, atau sekitar pertengahan 1980an, hal ini juga pernah terjadi dan akan kembali berulang mengikuti siklusnya. "Matahari tidak terbenam. Selama 24 jam, matahari berada di tengah-tengah langit," kata Hassan Ahmed, seorang warga Muslim asal Somalia yang datang ke Kota Tromso dan bekerja di Pusat Kajian Islam Norwegia Utara, dikutip dari The Atlantis.

Namun agama tidak akan menyulitkan umatnya. Untuk penentuan Imsak dan Maghrib, penduduk di selatan dapat mengikuti waktu setempat. Sementara itu, di utara ada beberapa pilihan diantaranya merujuk waktu puasa di Mekah atau merujuk pada waktu di negara Muslim terdekat. "Ada penyesuaian untuk daerah ekstrem. Tidak mungkin juga kan puasa 23 jam 30 menit," pungkas Sakti.

 Nordkapp, Pulau Margeroi, Norwegia

Hampir mustahil berpatokan pada matahari untuk menentukan saat sahur dan berbuka puasa di Kota Tromso. Namun sama seperti yang dijelaskan Sakti, Ahmed mengatakan ulama disini sudah memiliki kesepakatan terkait waktu.

"Kami memiliki fatwa, atau keputusan ulama. Kami dapat menyesuaikan waktu berpuasa dengan negara Islam terdekat, atau dengan Mekah," kata Ahmed. Hal senada juga diungkapkan oleh Sandra Maryam Moe, seorang mualaf Norwegia yang bekerja sebagai pengelola Masjid Alnor di Kota Tromso.

"Karena kami tetap melihat matahari hingga tengah malam selama bulan Ramadan tahun ini, kami memilih mengikuti jadwal Mekah," kata Moe.

Dengan kesepakatan ini, jika matahari terbit di Mekah pada pukul 5:00 pagi, warga Tromso juga akan mulai berpuasa pada pukul 5 pagi waktu setempat. Saat matahari tenggelam di Kota Mekah pada 19.07 muslim di Kota Tromso akan berkumpuk di Masjid Alnor untuk berbuka.

Pada musim dingin di kota ini terjadi hal sebaliknya, dimana matahari tidak pernah terbit. Sehingga akan mempengaruhi jadwal shalat. Sehingga sehingga komunitas muslim, menurut Moe, lebih memilih mengikuti waktu Mekah.
Internasional 8772491733616524479

Beranda item

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *